Cinta Itu Tidak Buta, Tidak Bisu dan Tidak Tuli
![Cinta tidak buta, bisu dan tuli Cinta tidak buta, bisu dan tuli](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNmfLzcRUXOmhxXoDVosidNSeHmDfrasNo17tfNjqCFy5IXaspW35tsVGkrUKjqghKMc4oDY5WVTGvFx-cySinerd2aTwyMJ_TMA1-r9_mpVUV4JxoRH0LRBS_jmFuaY-vpOpkBbgLZYY/s400/What-is-Love-1200x600.jpg)
Kamu masih percaya kalau cinta itu buta, bisu dan tuli? Fikirkan kembali...
Cinta itu dapat membedakan antara taat dan maksiat
Yang buta itu nafsu, yang mengantarkan kepada syahwat yang membinasakan
Yang bisu itu sikap pengecut yang tak bernyali untuk mengungkapkan kebenaran, tak berdaya menyampaikan kebaikan.
Yang tuli itu keegoisan, yang tak mau menerima saran dan keritik yang bermanfaat. Keegoisan tak bisa menghargai pendapat, menyumbat telinga dan nurani.
Sungguh hina jika cinta dikatakan buta, bisu dan tuli.
Sungguh malang jika cinta hanya diartikan perasaan ingin memiliki antara lelaki dan perempuan.
Karena...
Cinta itu mampu melihat...melihat dan membedakan mana maksiat dan mana taat. Melihat tanda-tanda kuasa Illahi dan melihat ayat-ayat-Nya.
Cinta itu mampu berteriak lantang...meyampaikan ayat-ayat Illahi, meneriakkan kebenaran yang haq dan mencegah kemungkaran.
Cinta itu mampu mendengar...mendengar ayat-ayat Illahi, meresapi maknanya penuh dengan pandu dan petunjuk. Mendengar rintih sakit orang tertindas, merasakan yang sama dengan mereka. Mendengar tangis pilu orang terkasih, lalu mampu mengulurkan tangan.
Itulah cinta, yang mengantarkan kerinduan pada pengabdian kepada Allah Subhanahu Wata'ala...
...
Comments
Post a Comment