Diklat P4TK-BMTI : hari ke 2
Materi hari ke-2 : Melanjutkan materi yang belum selesai pada pertemuan hari pertama
Makin sering ruang dipakai, maka efisiensi pemakaiannya makin tinggi. Rasio efektifitas pemakaian ruangan adalah 60% - 80%.
Rumus Efisiensi Ruang
Efisiensi ruang dapat kita hitung dengan rumus :
K : Jumlah kelas/Kelompok belajar
Wp : Lama waktu pemakaian, yaitu jumlah jam pelajaran per minggu yang akan menggunakan ruang tersebut.
R : Jumlah ruang
Ws : Jumlah jam kerja sekolah per minggu
Jumlah siswa per kelas atau jumlah rombongan belajar yang direncanakan akan belajar diruang tersebut
Standar rasio minimum luas area ruang per siswa
Kedua ketentuan diatas secara umum telah diatur dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008, Tanggal 31 Juli 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengan Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
Download Permen 40 tahun 2008, Sarana dan Prasarana SMK
Sebagai contoh :
Rombel untuk :
kelas teori = 32 orang
Rasio minimum luas ruang belajar = 2 m2 per siswa,
Dengan lebar minimum 4 m
Untuk ruang praktek atau bengkel :
Rasio minimum luas area ruang belajar antara 4 - 8 m2 per siswa,
Lebar minimum ruangan antara 6 - 8 m sesuai jenis ruangnya (program keahlian)
Jumlah siswa per kelas ditetapkan 32 orang,
Yang dibagi dalam beberapa rombel antara 8 - 16 orang siswa
1. Working Station / Tempat Kerja
Adalah peralatan yang sekaligus tempat siswa mempelajari satu atau lebih keterampilan. Dimana keterampilan yang akan dipelajari tersebut merupakan tuntutan dari struktur program pelatihan.
2. Working Station Ganda (WSG)
Adalah alat yang berstatus working status, dimana dalam penggunaannya harus dilayani lebih dari satu orang.
Working Station Tunggal (WST)
Adalah alat yang berstatus working station, dimana dalam penggunannya secara tenkins hanya dilayani oleh satu orang.
Working Tool Box
Merupakan alat-alat tangan (hand tools). Berbeda dengan working station berbentuk sejumlah alat-alat tangan yang harus dimiliki/dikuasai oleh seorang siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan bengkel
Mengatur penyimnanan, pemeliharaan dan perbaikan
Membuat dan menyusun daftar alat-alat bengkel alat-alat
Invetarisasi dan Pengadministrasian alat-alat di bengkel
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala
Menghitung Jumlah Ruangan
Jumlah ruangan tidak sama dengan jumlah kelas/rombelMakin sering ruang dipakai, maka efisiensi pemakaiannya makin tinggi. Rasio efektifitas pemakaian ruangan adalah 60% - 80%.
Efisiensi.
Apa itu efisien? artinya perbandingan antara sesuatu yang terpakai dengan sesuatu yang tersedia.Rumus Efisiensi Ruang
Efisiensi ruang dapat kita hitung dengan rumus :
K : Jumlah kelas/Kelompok belajar
Wp : Lama waktu pemakaian, yaitu jumlah jam pelajaran per minggu yang akan menggunakan ruang tersebut.
R : Jumlah ruang
Ws : Jumlah jam kerja sekolah per minggu
Ukuran Ruang
Dalam penetapan ukuran ruangan belajar secara umum ditentukan oleh :Jumlah siswa per kelas atau jumlah rombongan belajar yang direncanakan akan belajar diruang tersebut
Standar rasio minimum luas area ruang per siswa
Kedua ketentuan diatas secara umum telah diatur dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008, Tanggal 31 Juli 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengan Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
Download Permen 40 tahun 2008, Sarana dan Prasarana SMK
Sebagai contoh :
Rombel untuk :
kelas teori = 32 orang
Rasio minimum luas ruang belajar = 2 m2 per siswa,
Dengan lebar minimum 4 m
Untuk ruang praktek atau bengkel :
Rasio minimum luas area ruang belajar antara 4 - 8 m2 per siswa,
Lebar minimum ruangan antara 6 - 8 m sesuai jenis ruangnya (program keahlian)
Jumlah siswa per kelas ditetapkan 32 orang,
Yang dibagi dalam beberapa rombel antara 8 - 16 orang siswa
Jenis Peralatan
Dalam konteks perencanaan kebutuhan peralatan untuk pembelajaran SMK, ada beberapa pengertian istilah yang perlu diketahui, yaitu :1. Working Station / Tempat Kerja
Adalah peralatan yang sekaligus tempat siswa mempelajari satu atau lebih keterampilan. Dimana keterampilan yang akan dipelajari tersebut merupakan tuntutan dari struktur program pelatihan.
2. Working Station Ganda (WSG)
Adalah alat yang berstatus working status, dimana dalam penggunaannya harus dilayani lebih dari satu orang.
Working Station Tunggal (WST)
Adalah alat yang berstatus working station, dimana dalam penggunannya secara tenkins hanya dilayani oleh satu orang.
Working Tool Box
Merupakan alat-alat tangan (hand tools). Berbeda dengan working station berbentuk sejumlah alat-alat tangan yang harus dimiliki/dikuasai oleh seorang siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
PENGELOLAAN AKTIVITAS BENGKEL
Konsep 5S Dalam Pengelolaan Bengkel/Laboratorium
Seiri (Pemilahan)
Pastikan setiap barang yang berbeda jenis dan keperluannya terpisah. Tidak mencampurkan jenis produk yang sama dalam satu keranjang atau karton box yang sama sebab hal ini berpotensi terkirim ke pelanggan.
Seiton (Penataan)
Setlah kita memilah barang yang berbeda jenis dan keperluannya, maka langkah berikutnya adalah menata setiap barang tersebut dengan pemberian identitas yang jelas agar benar-benar tidak tercampur.
Seisou (Pembersihan)
Aktifitas bersih-bersih bukanlah aktifitas khusus dalam pekerjaan kita, melainkan menyatu dengan keseharian jadwal kerja. Kita pastikan area kerja kita tetap bersih setelah pekerjaan selesai sama seperti ketika memulai pekerjaan.
Seiketsu (Pembiasan)
Istilah ini sebenarnya dekat kepada standarisasi. Bahwa setiap dituntut untuk melaksanakan 3S diatas dalam proses sehari-hari, bukan lagi sebagai aktifitas dadakan yang menyita waktu dan energi tetapi tidak memberikan dampak berarti dalam pekerjaan.
Shitsuke (Pendisiplinan)
Penetapan pendisiplinan merujuk kepada proses panjang yang berkelanjutan. Maka ini sebagai penyempurna dari 4S sebelumnya.
Atau dalam bahasa Indonesia 5S ini menjadi 5R, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin
Tabel berikut penjelasan dari 5S diatas :
Tabel berikut penjelasan dari 5S diatas :
KONSEP
|
PENGERTIAN
|
PEMILIHAN
|
PILAH yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan
PILAH barang yang OK (bisa dipakai) dengan yang tidak bisa
dipakai
PILAH setiap barang yang berbeda jenisnya
|
PENATAAN
|
TATA setiap barang agar mudah dicari
TATA setiap barang sesuai keperluannya
TATA setiap barang agar indah dilihat
|
PEMBERSIHAN
|
BERSIHKAN tempat kerjamu agar jika ada aneh mudah dideteksi
BERSIHKAN setiap barang agar selalu terawat
BERSIHKAN sekelilingmu agar tetap BERSIH
|
PEMBIASAAN
|
BIASA-kan dirimu bekerja sesuai STANDARA
BIASA berlaku benar adalah STANDAR
BIASA berbuat sesuai STANDAR adalah BENAR
|
PENDISIPLINAN
|
DISIPLIN-kan kebiasaan 3S pada keseharianmu
DISIPLIN-kan kebiasaan baik agar menjadi KARAKTER
DISIPLIN-kan berprilaku sesuai Standar
|
Kegiatan administrasi di Bengkel / Laboratorium
Perencanaan Pengadaan alat dan bahanMenyusun jadwal dan tata tertib penggunaan bengkel
Mengatur penyimnanan, pemeliharaan dan perbaikan
Membuat dan menyusun daftar alat-alat bengkel alat-alat
Invetarisasi dan Pengadministrasian alat-alat di bengkel
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala
Comments
Post a Comment